5 Wisata Heritage yang Menarik di Semarang
[caption id="attachment_1663" align="aligncenter" width="300"] source : https://pixabay.com/en/pagoda-chinese-semarang-travel-734219/[/caption]
Semarang memang dijuluki Kota Lumpia karena terkenal dengan kulinernya khasnya lumpia. Namun, jika ke Kota Semarang hanya memburu Lumpia dan kuliner lainnya saja, sangat disayangkan, lho! Pasalnya Semarang memiliki objek wisata heritage yang bisa membuat kamu berdecak kagum. Penjualan tiket pesawat menuju Semarang pun mudh ditemukan sehingga tidak ada alasan lagi untuk menghabiskan waktu libur di Kota Semarang. Di bawah ini referensi objek wisata heritage yang menarik di Kota Semarang, di antaranya:
Warna merah dan lampion layaknya ciri khas bangunan China mendominasi Kuil Sam Poo Kong. Klenteng Sam Poo Kong disebut juga Gedung Batu karena bentuknya menyerupai gua batu besar dan berada di sebuah bukit batu. Kuil ini sekarang menjadi tempat ziarah, peringatan ataupun pemujaan. Oleh karena itu, di dalamnya terdapat sebuah altar dan patung-patung Sam Po Tay Dijen.
Dulunya Kuil ini merupakan tempatpersinggahan seorang Laksamana Tiongkok yang bernama Cheng Ho dan beragama muslim. Sore hari adalah waktu yang tepat untuk mengelilingi empat klenteng yang ada di Sam Poo Kong. Klenteng-klenteng tersebut di antaranya: Klenteng Dewa Bumi, Juru Mudi, Sam Po Tjay Djien, dan Kyai Jangkar. Klenteng Sam Poo Kong adalah yang paling besar dan terdapat sumber dengan mata air yang tidak pernah habis.
Selain berkeliling, jangan lupa berswafoto di setiap Klenteng-klenteng yang kamu kunjungi. Agar lebih hits, kmau dapat menyewa pakaian tradisional China dengan tarif mulai dari Rp100.000 sampai dengan waktu yang tidak ditentukan. Tertarik untuk berkunjung? Silakan datang ke Jalan Simongan Raya No. 129 Semarang.
Museum Ronggowarsito memang tidak seperti penampakan museum di era sekarang. Tapi, dengan berkunjung ke Museum Ronggowarsito kamu dapat mengetahui dan melihat koleksi sejarah dan budaya Indonesia. Museum Ronggowarsito berada di Jalan Abdulrahman Saleh No. 1. Terdapat empat gedung, di antaranya Gedung A menyimpan berbagai koleksi Geografi dan Geografi berupa fosil makhluk hidup, bebatuan, dan benda zaman purba.
Untuk mengetahui peninggalan Hindu hingga Budha seperti cermin perunggu, patung dewa, Lingga ataupun Arca kamu tinggal beranjak ke Gedung B. Di lantai duanya, terdapat peralatan kesenian dan pagelaran. Museum Ronggowarsito beroperasi mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB dengan tiket masuk untuk anak-anak Rp2.000,- dan dewasa Rp4.000,-
Wisata heritage yang satu ini semua orang pasti mengetahuinya. Lawang Sewu yang artinya pintu seribu, memang memiliki pintu yang banyak tapi tidak mencapai 1000. Kurang lebih pintu yang ada di Lawang Sewu berjumlah 429 pintu dan 1200 daun pintu. Lawang Sewu menjadi bukti bahwa di Semarang tepatnya Lawang Sewu pernah dijadikan kantor bagi Nederlands(ch)-Indische Spoorweg Maatschappij (Perusahaan Kereta Api Hindia Belanda) sekaligus Gedung Tua yang dibangun pada 1904 memiliki catatan sejarah pernah terjadi pertempuran hebat antara pemuda AMKA melawan Kempetai dan Kidobutai, Jepang.
Kini, setelah mendapatkan pemugaran, bangunan tua yang bergaya Belanda ini selalu jadi primadona para wisatawan ketika ke Semarang. Lawang Sewu pun memiliki cerita mistis, penduduk sekitar beberapa kali melihat penampakan Noni Belanda, tentara Jepang, kuntilanak hingga genderuwo. Spot yang paling menyerankan berada di Gua Bawah Tanah yang dulunya tempat penyiksaan. Untuk masuk area ini juga, pengunjung diharuskan membayar biaya tambahan Rp30.000 dari tiket masuk yang hanya Rp10.000 untuk dewasa dan Rp5.000,- untuk pelajar dan anak-anak. Berani adu nyali silakan datang ke Jalan Pemuda (Komplek Tugu Muda).
Komplek Pecinan menyimpan cerita sejarah mengenai pemberontakan warga Tionghoa ke Pemerintahan Belanda saat di Batavia (Jakarta). Warga Tionghoa dipindahkan ke Semarang di Gedong Batu kemudian dipindahkan lagi ke lokasi Pecinan saat ini dengan tujuan agar mudah diawasi. Komplek Pecinan berdekatan dengan Kota Lama Semarang yakni di sebelah utara batasnya Jalan Gang Warong, batas selatan dan timur yakni Kali Semarang dan Barat ialah Jalan Pedamaran dan Beteng.
Komplek Pecinan dikenal sebagai 1001 Klenteng karena memiliki sembilan klenteng dengan keunikannya masing-masing. Selain melihat klenteng-klenteng, kamu pun bisa mencicipi kuliner khas makanan China ataupun Indonesia di Lokasi Waroeng Semawis yang biasanya dijajakan setiap Sabtu dan Minggu, mulai pukul 18.00 WIB.
Little Netherland julukan bagi Kota Lama Semarang. Ratusan tahun lamanya Indonesia dijajah oleh Belanda, membuat para penjajah ini membuat kawasan bak negeri Belanda untuk mengobati rasa rindu pada kampungnya. 31 hektar luas kota lama dipenuhi oleh bangunan-bangunan bergaya Belanda, mulai dari benteng, jembatan hingga Gereja.
Gereja yang menjadi primadona di kawasan Kota lama yakni Gereja Nederlandsch Indische Kerk dan masyarakat Semarang menyebutnya Gereja Blenduk karena ataonya berbentuk kubah. Gereja ini sudah berdiri kurang lebih tiga abad. Masih banyak lagi bangunan bergaya Belanda di Kota lama seperti Stasiun Tawang, Gedung Marabunta ataupun Pabrik Rokok Praoe Lajar.
Tunggu apalagi, kamu tinggal menentukan tanggal keberangkatan kemudian memilih maskapai penerbangan. Untuk maskapai penerbangan, kamu dapat mencoba dan membeli tiket pesawat dari Batik Air yang bisa dibeli di Reservasi.com dan dapatkan harga yang terbaik.
Kategori : History
Tag :
Hastag :
Baca Selengkapnya di : http://jogjaminded.com/5-wisata-heritage-yang-menarik/
[caption id="attachment_1663" align="aligncenter" width="300"] source : https://pixabay.com/en/pagoda-chinese-semarang-travel-734219/[/caption]
Semarang memang dijuluki Kota Lumpia karena terkenal dengan kulinernya khasnya lumpia. Namun, jika ke Kota Semarang hanya memburu Lumpia dan kuliner lainnya saja, sangat disayangkan, lho! Pasalnya Semarang memiliki objek wisata heritage yang bisa membuat kamu berdecak kagum. Penjualan tiket pesawat menuju Semarang pun mudh ditemukan sehingga tidak ada alasan lagi untuk menghabiskan waktu libur di Kota Semarang. Di bawah ini referensi objek wisata heritage yang menarik di Kota Semarang, di antaranya:
- Klenteng Sam Poo Kong
Warna merah dan lampion layaknya ciri khas bangunan China mendominasi Kuil Sam Poo Kong. Klenteng Sam Poo Kong disebut juga Gedung Batu karena bentuknya menyerupai gua batu besar dan berada di sebuah bukit batu. Kuil ini sekarang menjadi tempat ziarah, peringatan ataupun pemujaan. Oleh karena itu, di dalamnya terdapat sebuah altar dan patung-patung Sam Po Tay Dijen.
Dulunya Kuil ini merupakan tempatpersinggahan seorang Laksamana Tiongkok yang bernama Cheng Ho dan beragama muslim. Sore hari adalah waktu yang tepat untuk mengelilingi empat klenteng yang ada di Sam Poo Kong. Klenteng-klenteng tersebut di antaranya: Klenteng Dewa Bumi, Juru Mudi, Sam Po Tjay Djien, dan Kyai Jangkar. Klenteng Sam Poo Kong adalah yang paling besar dan terdapat sumber dengan mata air yang tidak pernah habis.
Selain berkeliling, jangan lupa berswafoto di setiap Klenteng-klenteng yang kamu kunjungi. Agar lebih hits, kmau dapat menyewa pakaian tradisional China dengan tarif mulai dari Rp100.000 sampai dengan waktu yang tidak ditentukan. Tertarik untuk berkunjung? Silakan datang ke Jalan Simongan Raya No. 129 Semarang.
- Museum Ronggowarsito
Museum Ronggowarsito memang tidak seperti penampakan museum di era sekarang. Tapi, dengan berkunjung ke Museum Ronggowarsito kamu dapat mengetahui dan melihat koleksi sejarah dan budaya Indonesia. Museum Ronggowarsito berada di Jalan Abdulrahman Saleh No. 1. Terdapat empat gedung, di antaranya Gedung A menyimpan berbagai koleksi Geografi dan Geografi berupa fosil makhluk hidup, bebatuan, dan benda zaman purba.
Untuk mengetahui peninggalan Hindu hingga Budha seperti cermin perunggu, patung dewa, Lingga ataupun Arca kamu tinggal beranjak ke Gedung B. Di lantai duanya, terdapat peralatan kesenian dan pagelaran. Museum Ronggowarsito beroperasi mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB dengan tiket masuk untuk anak-anak Rp2.000,- dan dewasa Rp4.000,-
- Lawang Sewu
Wisata heritage yang satu ini semua orang pasti mengetahuinya. Lawang Sewu yang artinya pintu seribu, memang memiliki pintu yang banyak tapi tidak mencapai 1000. Kurang lebih pintu yang ada di Lawang Sewu berjumlah 429 pintu dan 1200 daun pintu. Lawang Sewu menjadi bukti bahwa di Semarang tepatnya Lawang Sewu pernah dijadikan kantor bagi Nederlands(ch)-Indische Spoorweg Maatschappij (Perusahaan Kereta Api Hindia Belanda) sekaligus Gedung Tua yang dibangun pada 1904 memiliki catatan sejarah pernah terjadi pertempuran hebat antara pemuda AMKA melawan Kempetai dan Kidobutai, Jepang.
Kini, setelah mendapatkan pemugaran, bangunan tua yang bergaya Belanda ini selalu jadi primadona para wisatawan ketika ke Semarang. Lawang Sewu pun memiliki cerita mistis, penduduk sekitar beberapa kali melihat penampakan Noni Belanda, tentara Jepang, kuntilanak hingga genderuwo. Spot yang paling menyerankan berada di Gua Bawah Tanah yang dulunya tempat penyiksaan. Untuk masuk area ini juga, pengunjung diharuskan membayar biaya tambahan Rp30.000 dari tiket masuk yang hanya Rp10.000 untuk dewasa dan Rp5.000,- untuk pelajar dan anak-anak. Berani adu nyali silakan datang ke Jalan Pemuda (Komplek Tugu Muda).
- Komplek Pecinan
Komplek Pecinan menyimpan cerita sejarah mengenai pemberontakan warga Tionghoa ke Pemerintahan Belanda saat di Batavia (Jakarta). Warga Tionghoa dipindahkan ke Semarang di Gedong Batu kemudian dipindahkan lagi ke lokasi Pecinan saat ini dengan tujuan agar mudah diawasi. Komplek Pecinan berdekatan dengan Kota Lama Semarang yakni di sebelah utara batasnya Jalan Gang Warong, batas selatan dan timur yakni Kali Semarang dan Barat ialah Jalan Pedamaran dan Beteng.
Komplek Pecinan dikenal sebagai 1001 Klenteng karena memiliki sembilan klenteng dengan keunikannya masing-masing. Selain melihat klenteng-klenteng, kamu pun bisa mencicipi kuliner khas makanan China ataupun Indonesia di Lokasi Waroeng Semawis yang biasanya dijajakan setiap Sabtu dan Minggu, mulai pukul 18.00 WIB.
- Kota Lama
Little Netherland julukan bagi Kota Lama Semarang. Ratusan tahun lamanya Indonesia dijajah oleh Belanda, membuat para penjajah ini membuat kawasan bak negeri Belanda untuk mengobati rasa rindu pada kampungnya. 31 hektar luas kota lama dipenuhi oleh bangunan-bangunan bergaya Belanda, mulai dari benteng, jembatan hingga Gereja.
Gereja yang menjadi primadona di kawasan Kota lama yakni Gereja Nederlandsch Indische Kerk dan masyarakat Semarang menyebutnya Gereja Blenduk karena ataonya berbentuk kubah. Gereja ini sudah berdiri kurang lebih tiga abad. Masih banyak lagi bangunan bergaya Belanda di Kota lama seperti Stasiun Tawang, Gedung Marabunta ataupun Pabrik Rokok Praoe Lajar.
Tunggu apalagi, kamu tinggal menentukan tanggal keberangkatan kemudian memilih maskapai penerbangan. Untuk maskapai penerbangan, kamu dapat mencoba dan membeli tiket pesawat dari Batik Air yang bisa dibeli di Reservasi.com dan dapatkan harga yang terbaik.
Kategori : History
Tag :
Hastag :
Baca Selengkapnya di : http://jogjaminded.com/5-wisata-heritage-yang-menarik/